Musisi Korea dikenal dengan totalitasnya dalam membuat Music Video (MV) untuk lagu terbaru mereka. Tak jarang, agensi menghabiskan dana miliaran untuk membuat MV terbaik bagi comeback artis mereka. Tapi kadang MV para musisi itu justru dicekal oleh stasiun televisi karena berbagai alasan.
Banyak MV yang dicekal karena alasan serius, seperti dianggap menggunakan kata kasar dan vulgar di lirik, mengandung unsur kekerasan, hingga menyuguhkan adegan vulgar. Tapi ada juga loh MV K-Pop yang dicekal karena alasan yang cukup konyol. Seperti yang akan kita bahas berikut ini. Yuk langsung saja simak ulasannya.
1. “Gentleman” – PSY
Terlepas dari kesuksesan “Gentleman” di dunia, MV lagu PSY ini justru diblokir di dalam negeri. Adalah KBS yang melarang MV “Gentleman” tayang di stasiun televisi mereka. Alasannya karena MV ini menyuguhkan adegan PSY menendang traffic cone atau kerucut lalu lintas. Adegan itu dianggap tidak layak tayang di saluran televisi publik.
“Standar ulasan KBS berbeda dari internet, penyiaran online, atau saluran kabel. Ini karena stasiun kami ditonton oleh semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan usia,” bunyi keterangan KBS. “Bayi atau anak-anak belum sepenuhnya bisa memahami dan menilai (tayangan). Mereka cenderung percaya dan mengikuti apa yang ditampilkan di televisi.”
2. “Catallena” – Orange Caramel
MV “Catallena” dicekal oleh KBS karena adegan member Orange Caramel dibungkus plastik dan menjadi susi. KBS menganggap bahwa adegan itu adalah bentuk dari pengabaian terhadap kehidupan manusia. Hal ini pun langsung ditanggapi oleh Pledis Entertainment selaku agensi Orange Caramel.
“Adegan di mana para anggota menggunakan plastik adalah masalahnya,” ujar perwakilan Pledis Entertainment kepada outlet media Starnews. “Kami sedang mendiskusikan apakah akan memodifikasi adegan (yang bermasalah). Video musik telah lolos untuk semua pemirsa MBC dan SBS.”
3. “Beep” – Park Ji Yoon
KBS mencekal MV “Beep” karena dianggap menghadirkan kredit yang berlebihan di akhir video. Jika dilihat, sekitar 1 menit terakhir video ini memang berisi kredit untuk selebriti dan staf yang terlibat dalam produksi MV “Beep”. Hal ini rupanya dianggap berlebihan sehingga “Beep” tak layak tayang di KBS.
Mystic89 selaku agensi Park Ji Yoon pun menanggapi pencekalan ini. “Kami menyelesaikan diskusi tentang kemungkinan mengedit keterangan dalam kredit yang muncul di paruh kedua dari MV. Sehubungan dengan ini, kami akan meminta evaluasi ulang (dari KBS),” terang Jo Bae Hyun selaku kepala Mystic89.
5. “I’ll Call Ya” – M.O.A
Berbeda dari sebelumnya, MV “I’ll Call Ya” milik M.O.A dicekal oleh KBS karena kualitas video yang buruk. Agensi M.O.A, Professional Entertainment, dianggap kurang serius dalam menggarap MV debut girl group-nya. Sudut kamera hingga pemandangan dalam MV “I’ll Call Ya” dianggap kurang memuaskan, bahkan cenderung seadanya. Hal ini menuai kekecewaan di kalangan penggemar.
6. “Instagram” – DEAN
KBS lagi-lagi menggunakan alasan yang terbilang sepele untuk mencekal MV “Instagram” milik DEAN. Pihak KBS menganggap MV “Instagram” tak layak tayang karena lagunya menyebut merek media sosial Instagram secara berulang-ulang. Stasiun televisi ini memang cukup ketat soal penyebutan merek dalam lagu.
7. “Boombayah” – BLACKPINK
Bukan cuma M.O.A, lagu debut BLACKPINK yang berjudul “Boombayah” juga dicekal oleh KBS. Alasannya adalah karena Jennie menyebutkan kata yang merujuk ke sebuah merek minuman beralkohol dalam rap-nya. Kata itu adalah “Henny” yang merupakan kependekan dari merek Hennessy.
Lirik rap Lisa juga disoroti oleh KBS. Di mana maknae BLACKPINK itu menyebutkan kata “Middle finger up! F you pay me“. KBS menganggap lirip rap Lisa ini tak pantas ditayangkan di stasiun publik yang ditonton semua kalangan, termasuk anak-anak. Mereka khawatir anak-anak akan mencontoh kalimat tersebut.
8. “Kill This Love” – BLACKPINK
MV “Kill This Love” dicekal KBS karena dianggap melanggar hukum lalu lintas. Saat itu KBS tak memberikan rincian tentang adegan mana di MV “Kill This Love” yang melanggar hukum lalu lintas. Tapi fans berspekulasi bahwa KBS mempermasalahkan adegan Rose tak menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi.
KBS meminta agar video-video yang tak layak tayang untuk dibenahi dan dikirimkan lagi untuk dievaluasi ulang. Jika saran ini tidak dilakukan maka video tersebut tidak akan ditayangkan oleh KBS.
9. “Oh NaNa” – KARD
Ketatnya peraturan KBS dalam memilih tayangan untuk stasiun televisinya juga berimbas pada grup KARD. Lagu debut KARD yang berjudul “Oh NaNa” dicekal oleh KBS karena menyebutkan merek Instagram dalam liriknya. Agensi KARD, DSP Media pun menanggapi hal ini dengan melakukan perbaikan untuk lagu ini.
10. “4:44” – Park Bom
https://www.youtube.com/watch?v=hztJ97XpSi8
Pelanggaran hukum lalu lintas juga digunakan oleh KBS sebagai alasan pihaknya mencekal video klip “4:44” milik Park Bom. Lagi-lagi KBS saat itu tak menjelaskan secara detail tentang adegan mana yang dipermasalahkan dari MV “4:44”. Sejumlah fans menduga KBS mempermasalahkan adegan Park Bom berjalan di tengah jalan raya saat malam hari.
11. “Turn It Up” – T.O.P BIGBANG
Bukan oleh KBS, MV “Turn It Up” milik T.O.P dicekal oleh stasiun televisi MBC. Alasannya adalah karena lagu ini menyebutkan beberapa merek fashion dunia, seperti Louis Vuitton, Saint Laurent (YSL), dan lain-lain. Penyebutan merek-merek ini dianggap sebagai iklan secara tak langsung.
“T.O.P BIGBANG ‘Turn It Up’ berisi iklan produk tidak langsung. Ulasan lirik lagu tidak mengikuti aturan penyiaran MBC sehingga tidak akan diputar,” begitu bunyi keterangan yang disampaikan oleh pihak MBC terkait pencekalan MV rapper BIGBANG tersebut.
12. “Lotto” – EXO
MV “Lotto” dicekal oleh dua stasiun televisi sekaligus, yakni MBC dan KBS. Pasalnya judul lagu ini dianggap mereferensikan merek tiket lotre sehingga tak layak ditayangkan. Menanggapi pencekalan ini, SM Entertainment selaku agensi EXO langsung membuat kebijakan terkait judul dan lirik lagu artisnya.
“Judul ‘Lotto’ akan diubah menjadi ‘Louder’ untuk KBS dan MBC,” ujar perwakilan SM Entertainment saat itu. “Demikian juga, kata ‘lotto’ akan diganti dengan ‘louder’ dalam lirik. Kami akan menggunakan ‘Lotto’ asli untuk SBS.”