Saat ini Kamu mulai tertarik untuk melakukan investasi sehingga mulai mencari instrumen yang paling tepat. Dan saya yakin kamu pernah mendengar tentang reksa dana, salah satu instrumen dunia investasi yang cukup direkomendasikan bagi pemula. Tapi sebelumnya, kita harus mengerti dahulu bagaimana reksa dana sebenarnya. Yuk kenali lebih jauh agar kamu tahu apakah itu investasi yang tepat untukmu atau bukan.
Apa Itu Reksa Dana?
Reksa dana adalah investasi yang dikelola secara profesional oleh manajer investai dengan dana yang berasal dari individu juga institusi untuk membeli dan menjual berbagai instrumen seperti saham, obligasi, logam mulia, mata uang, real estat, dan investasi lainnya. Reksa dana harus terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk menjamin legalitasnya.
Kelebihan Berinvestasi di Reksa Dana
- Kenyamanan – Reksa dana adalah cara mudah bagi investor pemula untuk melakukan investasi.
- Diversifikasi – Reksa dana terdiri dari berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, mata uang dll sehingga memberi investor diversifikasi yang luas.
- Manajemen profesional – Reksa dana dikelola oleh profesional berpengalaman yang mengikuti aturan dan pengawasan dari pemerintah.
- Modal investasi kecil – Kita dapat menginvestasikan uang dalam jumlah kecil dalam reksa dana. Dan bahkan tidak perlu memiliki banyak pengalaman keuangan atau investasi.
Kekurangan Berinvestasi di Reksa Dana
- Setelah menyimak kelebihannya, kita juga harus tahu kekurangannya dari investasi reksa dana ini.
- Biaya – Reksa dana membebankan komisi penjualan dan biaya tahunan terlepas dari kinerjanya kepada investor. Pembebanan biaya ini bisa mengurangi return yang diterima.
- Butuh waktu untuk pencairan dana – tidak seperti tabungan yang bisa kita ambil kapan saja, maka reksa dana membutuhkan waktu sekitar 4-5 hari untuk bisa dicairkan.
- Tetap ada Resiko – Reksa Dana tetap memiliki resiko sebagaimana instrumen investasi lainnya. Beberapa hal tersebut diantaranya:
- Risiko Wanprestasi Manajer Investasi
- Risiko Likuiditas
- Risiko berkurangnya Nilai Aktiva Bersih
- Risiko naik turunnya efek sehingga mengurangi nilai portofolio
Investasikan pada apa yang Anda ketahui (Warren Buffet).
Tips Memilih Manajer Invesatasi Reksa Dana
1. Teliti Kinerjanya
Sebelum memilih reksa dana, lakukan riset online secara menyeluruh untuk mendapatkan gambaran tentang kinerjanya selama beberapa tahun terakhir. Ini akan membantu kita untuk menentukan reksa dana mana yang dapat menawarkan imbal hasil terbaik.
2. Beban Biaya
Reksa Dana membebankan rasio biaya untuk mengelola investasi. Mereka menggunakan biaya tersebut untuk memenuhi pengeluaran seperti gaji fund manager. Sebelum berinvestasi di reksa dana, periksa rasio pengeluarannya.
3. Legalitas
Selalu pilih Reksa Dana yang memiliki reputasi yang bagus dan legal diawasi oleh OJK agar dana kita lebih aman.
Jadi Pertimbangkan baik-baik manfaat dan risiko investasi pada produk Reksa Dana sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Pelajari dan pahami apa yang ditawarkan oleh manajer investasi dan sesuaikan dengan kebutuhan yang ingin kita capai.