Setiap bisnis atau perusahaan baik itu baru ataupun sudah lama berdiri pasti menginginkan untuk terus menghasilkan keuntungan. Untuk itu mereka perlu membuat bisnis model yang tepat untuk mengidentifikasi produk dan layanan yang akan dijual, pasar yang ingin ditargetkan, dan juga memperhitungkan pengeluaran yang harus dipersiapkan. Mereka juga harus memiliki pengetahuan tentang keunggulan perusahaan sehingga bisa tetap kompetitif.
Apa itu model bisnis? Ini adalah kerangka pedoman untuk memahami, merancang, dan menguji ide bisnis yang kita miliki. Ini berisi tentang cara untuk mengidentifikasi bagaimana kita atau perusahaan dapat menghasilkan pendapatan secara menguntungkan sekaligus menciptakan nilai tambah pada produk bagi pelanggan.
Model bisnis perlu diperbarui secara berkala, rencana dan strategi harus siap dievaluasi demi mempertimbangkan tantangan dan tren yang terus berubah. Model bisnis yang terus diupdate dapat secara konsisten menargetkan pertumbuhan bagi perusahaan. Menyesuaikan strategi pemasaran, proyeksi pendapatan dan pengeluaran membuat semuanya berjalan lebih efisien.
Contoh Model Bisnis.
Saat ini model bisnis sangat bervariasi antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Namun secara sederhana dapat dibedakan kedalam empat jenis model bisnis.
Produsen: menciptakan produk dari komponen atau bahan mentah. Mereka dapat menjual langsung ke konsumen (B2C) atau langsung ke klien bisnis (B2B). Bisa juga menggunakan saluran distribusi, seperti distributor atau grosir, yang kemudian menjual produknya ke pelanggan.
Distributor: membeli produk dari produsen untuk dijual kembali ke pengecer atau bisnis lain. Distributor pakaian, misalnya, dapat menjual pakaian ke toko ritel, sementara distributor peralatan mesin mungkin menjual produknya ke produsen lain.
Pengecer: membeli produk dari produsen, grosir atau distributor dan kemudian menjual langsung ke konsumen. Pengecer dapat memiliki toko fisik, ataupun menjual secara online.
Waralaba: Bisnis yang menjual model bisnisnya. Ini bisa diterapkan untuk model bisnis lainnya, dan dapat menjadi kombinasi yang jauh lebih menguntungkan. Waralaba ritel, misalnya, dapat menjual model bisnisnya kepada pewaralaba di seluruh negeri, kemudian memproduksi dan mendistribusikan produknya ke toko-toko tersebut.
Keuntungan memiliki Model bisnis
- Model bisnis yang tepat dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dibanding dengan kompetitor.
- Model bisnis yang kuat mampu membuat reputasi yang baik bagi perusahaan yang akan mendorong para investor untuk tetap berinvestasi dan konsumen akan tetap memakai produk yang ditawarkan.
- Membuat model bisnis yang baik mampu membuat perusahaan mencetak keuntungan bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat terus survive.
- Model bisnis yang efisien dapat membawa stabilitas keuangan perusahaan.
Model bisnis akan membantu kita untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai. Misalnya secara jangka panjang, berapa persen kita memproyeksikan pertumbuhan. Bagilah proyeksi itu kedalam rencana jangka pendek, ini akan membantu kita untuk mencapai milestone dalam bisnis. Rencana bisnis yang disusun dengan baik akan membantu kita berpikir secara objektif tentang inti dari bisnis yang dijalankan. Serta memudahkan pengambilan keputusan saat ingin melangkah maju.
referensi: https://smallbusiness.chron.com/purpose-business-model-3870.html