Bayi dilahirkan dengan preferensi untuk menyukai rasa manis. Ini adalah insting alami yang membuatnya menyukai ASI dan makanan manis yang merupakan sumber energi. Disisi lain, hal ini juga membuatnya menghindari makanan yang rasanya pahit yang berpotensi membahayakan. Preferensi untuk menyukai rasa manis ini muncul sejak masa nenek moyang kita di jaman pra-sejarah karena itu sangat berguna untuk simpanan lemak dan menjaga nenek moyang kita dari kelaparan ketika makanan langka. Tetapi pada jaman modern seperti saat ini dimana 70% makanan kemasan telah menambahkan gula dan 80% makanan anak-anak juga demikian membuat preferensi ini mungkin bisa memicu masalah bagi kesehatan.
Bagi anak yang mengkonsumsi banyak gula tambahan di awal kehidupannya lebih mungkin untuk memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk memiliki masalah kesehatan yang negatif saat mereka beranjak tumbuh besar. Contohnya adalah kegemukan, masalah jantung dan kerusakan gigi jika dibandingkan dengan anak yang asupan gulanya lebih rendah. Anak-anak di bawah 2 tahun seharusnya tidak mengkonsumsi gula sama sekali. Sementara untuk anak-anak usia 2 hingga 18 tahun batas amannya adalah kurang dari 25 gram atau setara 6 sendok teh gula per hari.
Lengkapi Nutrisi dengan Susu tanpa Gula
Menerapkan gaya makan yang sehat sejak lahir hingga uur dua tahun akan membentuk preferensi si Kecil terhadap makanan yang akan terbawa hingga masa dewasa. Anak-anak dapat mengkonsumsi makanan yang tinggi nutrisi, seperti sayuran jika diberikan pada masa kanak-kanak. Sehingga menetapkan pola makan yang sehat sejak dini dapat membantu anak menjaga berat badan yang ideal dan terhindar dari penyakit kronis.
Susu, merupakan sumber kalsium, vitamin D, dan protein yang baik untuk anak-anak juga bagi orang dewasa. Tergantung pada usia mereka, tetapi kebanyakan anak harus minum dua hingga empat gelas susu setiap hari. Ini sangat penting apalagi jika mereka sulit makan. Mengingat efek negatif gula yang menyebabkan banyak sekali anak mengalami obesitas, lalu susu apakah yang terbaik untuk anak?
Susu tanpa gula adalah salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya tanpa khawatir akan membuatnya kelebihan gula. Tidak peduli berapa usia anak Kita, yang terbaik adalah beralih secara bertahap. Memberi anak susu tanpa gula dapat mendorong kebiasaan sehat yang akan tetap bersama mereka selama sisa hidupnya. Anak-anak yang mulai minum susu tanpa gula lebih cenderung memilihnya saat remaja dan dewasa.
Salah satu produk susu tanpa gula untuk anak adalah Pediasure classic milky. Ini adalah varian produk yang tidak memiliki kandungan sukrosa tambahan di dalamnya. Walaupun begitu, Pediasure classic milky memiliki rasa yang enak dan bisa dikonsumsi bagi anak yang sudah lepas ASI, umur 1 hingga 10 tahun.
Kandungan vitamin dan nutrisi juga lengkap untuk menunjang pertumbuhan si kecil. Ada 14 vitamin dan 10 mineral, DHA, Omega 3 & Omega 6, serta cPrebiotik FOS & Probiotik L. acidophilus yang akan sangat berguna baik bagi perkembangan otak, daya tahan tubuhnya, serta melancarkan metabolisme. Selain itu ada Vitamin K2 dan Arginine yang dapat membantu mendukung kekuatan tulang dan pertumbuhan anak.