Banyak orang masih mengira kalau blazer dan jas itu sama saja. Biasanya, kalau dipakai sebagai setelan lengkap dengan celana yang serasi, disebut jas. Sedangkan kalau dipakai dengan celana yang berbeda, langsung dibilang blazer. Tapi, benarkah sesederhana itu?
Perbedaan Blazer dan Jas
Dunia fashion pria memang terus berkembang, dan batas antara jas dan blazer bisa terasa membingungkan. Tapi sebenarnya, ada perbedaan mendasar di antara keduanya, baik dari segi desain, potongan, hingga cara memakainya. Supaya tidak salah kostum di acara penting, yuk kenali perbedaan blazer pria dan jas berikut ini!
1. Blazer, Si Fleksibel yang Bisa Dimix and Match
Nah, berbeda dengan jas, blazer pria justru didesain agar bisa dipadukan dengan celana yang berbeda warna dan bahan. Inilah yang membuat blazer jadi lebih fleksibel dan bisa dipakai untuk berbagai kesempatan, dari semi-formal hingga kasual. Salah satu brand Blazer terbaik adalah Executive yang punya identitas sendiri dan tampilan elegan.
Ciri khas blazer:
- Bisa single-breasted (dua kancing) atau double-breasted (enam kancing).
- Biasanya memiliki kantong tempel (patch pockets), memberi kesan lebih santai dibanding jas.
- Umumnya lebih ringan karena tidak selalu memiliki lapisan dalam penuh.
- Potongan bahunya lebih lembut dan mengikuti bentuk alami tubuh.
- Blazer biasanya lebih ringan, tanpa lapisan dan tanpa padding di bahu, sehingga lebih nyaman digunakan di berbagai cuaca.
- Bahan blazer bisa lebih bervariasi dibanding jas, karena tidak harus diserasikan dengan celana tertentu.
Blazer bisa kamu pakai untuk acara yang lebih santai, seperti makan malam bersama teman, acara smart casual, atau bahkan ke kantor jika dress code-nya nggak terlalu formal. Dengan blazer, kamu bisa tampil rapi tanpa terkesan terlalu kaku.
2. Jas, Pilihan Elegan untuk Tampilan Formal
Jas adalah bagian dari setelan formal yang biasanya terdiri dari jaket, celana, dan kadang juga rompi yang serasi.
Secara konvensional, jas memang dirancang untuk dipakai sebagai satu kesatuan dengan celana yang memiliki warna dan bahan yang sama. Kalau tiba-tiba kamu mix and match jas dengan celana yang berbeda, kesan formalnya bisa sedikit berkurang.
Ciri khas jas:
- Biasanya memiliki potongan yang lebih rapi dan kaku.
- Dirancang untuk memberikan tampilan yang lebih elegan dan profesional.
- Sering memiliki lapisan dalam untuk memberikan struktur yang lebih rapi dan tegas.
- Umumnya memiliki kantong welt atau flap pockets yang membuatnya terlihat lebih resmi.
- Jas memiliki potongan yang lebih pas di badan, karena biasanya hanya dipakai dengan kemeja.
Bahan jas harus cukup kuat karena digunakan bersama celana yang serasi, yang sering mengalami gesekan lebih tinggi dibanding jaketnya.
Jas biasanya dipakai untuk acara-acara formal seperti pernikahan, meeting bisnis, atau acara resmi lainnya. Jadi, kalau kamu ingin tampil rapi dan profesional, jas adalah pilihan yang tepat.
Rekomendasi Blazer Pria dari Executive
Kalau masih bingung memilih blazer yang cocok, berikut beberapa rekomendasi blazer pria dari Executive yang bisa jadi pilihan:

- Slim Fit Formal Suit – Pilihan tepat bagi pria bertubuh atletis yang ingin tampilan profesional dan rapi. Memberikan siluet yang tegas dan cocok untuk pertemuan bisnis.

- Basic Slim Fit Formal Suit – Pas untuk mereka yang menginginkan setelan formal simpel dan nyaman. Cocok untuk pemula yang baru mulai mengenakan jas.

- Slim Fit Long Sleeve Blazer – Cocok untuk pria dengan tubuh ramping yang ingin tampil modern dan sleek. Memberikan kesan stylish, ideal untuk acara semi-formal hingga formal.
- Regular Fit Formal Blazer – Ideal untuk pria bertubuh besar atau yang menginginkan kenyamanan lebih tanpa mengorbankan gaya. Memberikan ruang gerak lebih leluasa.
- Blazer with Pocket Square Details – Untuk pria yang ingin tampilan semi-formal dengan sentuhan detail yang stylish. Cocok untuk acara kasual yang tetap ingin terlihat rapi dan menarik.
Bagaimana Cara Memilih Blazer yang Tepat?
Blazer hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, bahan, dan warna. Maka dari itu, penting untuk menemukan blazer yang sesuai dengan bentuk tubuh dan gaya pribadimu. Berikut beberapa tips untuk memilih blazer yang pas:
- Sesuaikan dengan bentuk tubuhmu. Tidak semua blazer cocok untuk semua bentuk tubuh, jadi pastikan memilih yang paling pas dengan posturmu.
- Tentukan gaya yang sesuai. Apakah kamu lebih suka tampilan klasik atau modern? Formal atau kasual?
- Pilih warna dan bahan yang sesuai dengan kebutuhanmu. Warna hitam memang aman, tapi jangan ragu untuk mencoba warna lain. Bahan seperti wol lebih tahan lama dan memberikan kehangatan, tapi ada banyak pilihan lain yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
- Blazer single-breasted lebih fleksibel dan mudah dipadukan dengan berbagai outfit, sementara blazer double-breasted memberi tampilan lebih formal dan rapi.
Cara Menemukan Blazer yang Pas
Memilih blazer yang tepat tidak hanya soal gaya, tapi juga soal kenyamanan. Berikut beberapa panduan untuk menemukan blazer yang benar-benar pas:
- Ukur dada dan pinggangmu, karena blazer biasanya disesuaikan dengan ukuran dada.
- Coba beberapa model blazer sebelum membeli untuk menemukan yang paling nyaman dan cocok dengan tubuhmu.
- Pastikan panjang lengan blazer mencapai pergelangan tangan atau sedikit di atasnya.
- Bahu blazer harus pas, tidak terlalu ketat atau longgar.
- Blazer harus cukup longgar agar nyaman dipakai, tapi tidak sampai terlihat kebesaran.
- Setelah menemukan blazer yang pas, jangan lupa untuk merawatnya dengan baik. Ikuti petunjuk perawatan pada label, dan simpan dalam garment bag agar tetap awet.
Kesimpulan, Pilih yang Jas atau Blazer?
Kalau kamu butuh pakaian untuk acara formal, jas adalah pilihan terbaik karena memberi kesan profesional dan rapi. Tapi kalau kamu ingin sesuatu yang lebih fleksibel dan bisa dipadukan dengan berbagai outfit, blazer adalah investasi yang bagus.
Jadi, sudah tahu kan bedanya? Jangan sampai salah pilih lagi, ya!