Kamar Dagang Indonesia adalah salah satu organisasi paling penting yang ada di negara ini. Anggotanya adalah para pengusaha Indonesia yang memiliki komitmen untuk mewujudkan dunia usaha nasional yang tangguh, kreatif dan berdaya saing tinggi. Hingga pada akhirnya bisa mewujudkan perekonomian Negara yang sejahtera dan mempererat persatuan Indonesia.
Kadin bersifat inklusif, ini artinya siapapun baik itu pengusaha bidang usaha negara, koperasi maupun usaha swasta, apakah itu pengusaha besar ataupun pengusaha UMKM semuanya dapat menjadi anggota. Kadin berperan sebagai tempat untuk para pengusaha berjejaring, membina setiap anggotanya untuk memiliki etika bisnis yang baik, berbagi informasi, dan membantu advokasi ketika terjadi masalah.
Arsjad Rasjid terpilih sebagai Ketua Kadin Untuk periode 2021-2026. Latar belakangnya sebagai pengusaha yang bersih dan berprestasi membuatnya terpilih secara aklamasi.
Profil Arsjad Rasjid, Ketua Kadin 2021-2026
Profil Ketua Kadin Arsjad Rasjid ini begitu cemerlang, lahir pada 16 Maret 1970 beliau menjalani pendidikan penuh disiplin dari ayahnya yang seorang pensiunan Tentara. Pada usia 10 tahun ia bersekolah di Singapura, pada usia yang belia tersebut ia memahami arti penting dari pendidikan dan sekaligus dididik untuk mandiri saat jauh dari orang tua.
Selepas dari Singapura, beliau melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat hingga sukses meraih sarjana teknik komputer di University Southern California. Selain itu beliau juga menjalani studi administrasi bisnis di Peperdine University, California, hingga meraih gelar bachelor of science.
Perjalanannya di Dunia Bisnis dimulai saat ia kembali ke Indonesia pada tahun 1995 dengan mendirikan perusahaan PT Prabu Wahana yang kelak akan menjadi awal mula dari Indika yang kita kenal sekarang.
Perusahaan awal yang dirintisnya ini memiliki usaha dibidang multimedia yang sesuai dengan background pendidikan Arsjad Rasjid. Perusahaannya ini kemudian berganti nama menjadi Indika yang berasal dari kata Industri Multimedia dan Informatika yang memang menjadi inti bisnis perusahaan saat itu. Mereka menjual mesin EDC dan alat-alat seputar pendukung kartu kredit.
Memimpin Indika Energy, Mengantarnya Menjadi perusahaan dengan Aset Raksasa
Indika Energy lahir saat Arsjad Rasjid awalnya ingin membangun pembangkit listrik dan mencari rekanan dari negeri Tiongkok. Disana ia malah bertemu dengan rekanan yang membutuhkan batu bara untuk pembangkit listrik. Mendapat peluang tersebut ia segera mennyanggupinya dan mencari perusahaan tambang batu bara.
Beliau akhirnya bertemu dengan PT Kideco Jaya Agung yang kebetulan harus melakukan proses divestasi ke pihak Indonesia. Indika menang proses ini dan akhirnya memulai perjalanannya di bidang energi. Selama dua tahun pertama perusahaan dipercayakan untuk dikelola oleh profesional. Namun ini tidak berjalan tidak seperti yang diinginkan hingga membuat Arsjad Rasjid turung langsung untuk memimpin perusahaan.
Pada tahun 2005 dibawah kendali Arsjad Rasjid, perusahaan berkembang dengan sangat pesat. Yang tadinya hanya punya 30-40 karyawan, pada tahun 2010 karyawan hingga 10 ribu orang. Hanya dalam waktu lima tahun, perusahaan mengalami pertumbuhan yang sangat luar biasa. Atas kinerjanya ini, Indika Energy berhasil menyabet penghargaan Global Leader dalam World Economic Forum dan Indika sebagai World Growth Company.
Saat ini Indika Energy tengah bersiap untuk memperluas bisnisnya dan secara bertahap beralih dari batu bara. Indika akan semakin fokus pada bisnis yang lebih berkelanjutan. Dengan mempercepat untuk mencapai target NZE (Net Zero Emision) pada tahun 2050.
Arsjad Rasjid Sebagai ketua Kadin
Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi sebagai ketua Kadin untuk periode 2021-2026. Ini adalah periode yang tidak mudah, karena seperti yang kita ketahui dunia usaha tengah babak belur dihantam pandemi.
Dengan komitmennya inklusif, kolaboratif, serta progresif, Arsjad Rasjid menjadikan Kadin sebagai organisasi yang berperan sebagai wadah bagi pengusaha kecil, menengah, mikro, besar, dan industri. Memajukan bersama pelaku usaha, termasuk para UMKM sebagai tulang punggung perekonomian negara. Kadin membantu pelatihan, pendampingan dan pembiayaan pengusaha kecil agar bisa ikut berkembang.
Arsjad Rasjid menjadi ketua Kadin karena di usianya kini ia ingin meninggalkan legacy yang bisa dikenang tidak hanya dibidang bisnis tetapi juga berperan untuk kepentingan bersama melalui Kadin.
Aktif di Organisasi Internasional dan Olahraga
Dengan jaringannya yang luas, Arsjad Rasjid juga menjabat Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC). Di organiasi ini Arsjad Rasjid memimpin dan berkordinasi dengan negara-negara Asean untuk memajukan dunia bisnis di kawasan. Sehingga Asean bisa menjadi kekuatan ekonomi yang layak diperhitungkan di dunia.
Selain aktif di organisasi bisnis, Arsjad Rasjid juga aktif dalam dunia olahraga. Ia menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) untuk Periode 2023-2027. Seperti yang kita tahu, cabang olahraga panahan adalah salah satu cabang unggulan Indonesia yang seringkali memberikan prestasi terbaik di ajang olahraga internasional.
Arsjad Rasjid memiliki komitmen untuk memajukan panahan dengan mencari bakat-bakat baru diseluruh Indonesia. Ini disertai dengan melengkapi berbagai fasilitas, tim kepelatihan dan pembinaan. Dengan demikian, bukan tidak mungkin panahan akan mencetak prestasi membanggakan di masa depan.