Hidup terkadang terasa sangat sulit dan melelahkan untuk dijalani. Bayang-bayang kegagalan, penyesalan masa lalu, dan cemoohan orang perlahan-lahan merusak pikiran kita. Nah drama “When the Weather is Fine” adalah type drama korea yang memberikan penyembuhan dan pandangan bahwa hidup kita akan baik-baik saja. Rekomended kamu tonton disaat merasa “lelah” dengan kehidupan.
Cinta yang hangat dari dua orang yang saling menguatkan terasa realistis dan menenangkan. When The Weather Is Fine dengan indah menggambarkan perasaan bahagia yang datang dari hal-hal kecil dalam kehidupan kita sehari-hari. Terkadang kita hanya perlu berhenti sejenak dan beristirahat untuk menemukan kebahagiaan sejati. Menunggu waktu berlalu dan berharap waktu akan menyembuhkan segalanya. When The Weather Is Fine membangkitkan perasaan manis, hangat dan nyaman karena memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan yang tenang.
Drama korea yang satu ini merupakan adaptasi dari novel berjudul “I’ll Find You, When The Weather is Nice“. Tayang perdana di JTBC pada 24 februari 2020 dan memiliki 16 episode.
Plot When The Weather is Fine
Hye-Won (Park Min-Young) adalah wanita biasa dengan karakter yang baik. Dia adalah pemain alat musik Cello dan telah memainkannya sejak dia masih kecil. Hye-Won banyak disakiti secara emosional oleh orang lain. Karena itu, Hye-Won tidak mudah mempercayai dan dia telah menutup hatinya untuk orang lain. Hye-Won menjadi muak dan lelah dengan hidupnya di Seoul dan memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, Desa Bookhyun.
Eun Sob (Seo Kang-Joon), ia menjalankan toko buku “Goodnight Bookstore“. Kehidupan sehari-hari Eun-Seob sederhana. Dia bangun dan minum kopi, membaca buku dan menulis di blognya. Setelah pertemuan mereka, kehidupan sehari-hari Hae Won dan Eun Seop mulai berubah.
Pertemuan yang pada awalnya sebatas kebetulan yang biasa antara dua orang ini pada akhirnya secara bertahap terwujud menjadi kebetulan yang ditakdirkan. Saat Hae Won menghabiskan lebih banyak waktu dengan Eun Seub di pedesaan Desa Bookhyun, ingatan mereka melalui kumpulan kilas balik nostalgia di tunjukan kepada penonton. Melalui itu, kita akan mengerti tentang masing-masing dilema mereka dan bagaimana hal itu membawa mereka ke keadaan saat ini.
Pemeran When the Weather is Fine
Drama ini dibintangi oleh Park Min Young sebagai Hye Won. Melalui sudut pandang Hye Won kita secara perlahan diperkenalkan ke kota ini. Dia seorang yang dingin, dan memang bukan karakter yang sepenuhnya menyenangkan. Namun justru disinilah penampilannya terasa sangat realistis. Chemistrynya dengan dengan Seo Kang Joon, terasa menyenangkan. Adegan dua orang introvert yang canggung dengan tidak banyak perkataan yang bisa terucap membuat banyak adegan saling menatap yang penuh makna di drama ini.
Sungguh kejutan yang menyenangkan melihat Park Min Young mengambil peran ini setelah sebelumnya terlibat membintangi rom-com populer seperti What’s Wrong With Secretary Kim dan Her Private Life.
Seo Kang Joon juga memerankan Eun Sub sebagai sosok misterius dengan sangat mudah tetapi juga menunjukkan sisi yang begitu lambat. Seo Kang Joon meraih kepopuleran ketika menjadi second lead male yang pemberontak namun penuh perhatian di Cheese in the Trap dan kemudian pemeran utama pria di drama Are You Human Too.
Pemeran lainnya benar-benar juga luar biasa, dan benar-benar membuat kota ini terasa nyata. Drama ini memberikan waktu bagi pemeran pendukung untuk juga digambarkan sebagai karakter yang berkembang dengan baik dan rumit. Ibu dan Bibi dengan kacamata hitam yang serasi, orang tua Eun Sub dan adik perempuan yang sangat menjengkelkan, Editor buku, Teman teman, Klub buku, dan sosok konyol tapi dapat diandalkan Lee Jang Woo. Akhirnya kita merasa seperti kita tahu seluruh kota dengan baik dan menjadi bagian dari mereka. Pemandangan yang indah di pedesaan Korea Selatan juga rasanya sangat menyenangkan.
Drama dengan alur lambat, yang tidak semua orang suka
Drama ini mungkin tidak cocok bagi sebagian orang, karena bagaimanapun alurnya yang lambat akan terasa membosankan bagi yang tidak terbiasa. Tidak akan banyak aksi, atau bahkan melodrama, karena cerita dalam drama ini didorong oleh hubungan dan pengembangan karakter diantara pemerannya sedikit demi sedikit.
Tempo lambat ini seperti memberi waktu kepada penonton untuk bersimpati dengan emosi yang berkecamuk dan memahami esensi puitis yang sering terlontar. Drama healing satu ini menunjukan kehangatan emosional dan kisah cinta yang luar biasa dengan cara berbeda. Saat menontonnya, kita tertawa, menangis, dan ingin berteriak pada saat-saat tertentu, drama ini sama sekali tidak membosankan.
OST When The Weather is Fine
Backsound dan soundtrack pada drama ini sangat cocok dalam membentuk alur cerita dan menggambarkan suasana yang terjadi. Dari akustik yang tenang hingga lagu-lagu yang menyenangkan. Drama ini mampu membuat penontonnya seolah masuk ke dalam gaya hidup pedesaan yang tenang dan nyaman.
OST dalam drama ini memilki list lagu yang mampu menyentuh dan menyedihkan yang sempurna untuk mengisi semua celah yang ada. OST When the Weather is Fine berhasil membuat adegan yang hening terasa begitu bercerita, dan memperkuat kesan yang sebelumnya tidak akan terasa.
Beberapa list lagu OST When the Weather is Fine :
- Likea Winter’s Dream (Kwak Ji Eon),
- Doors of Time (Jungyup)
- All Day Long (Kyuhyun)
- Dear My Love (Byul)
- I See You (Giryeon)
- Night Moody (Jeong Sang Keun)
Mengikuti perjalanan Hae Won dan Eun Seub menuju penemuan diri dan penyembuhan diri terkadang menghangatkan hati, menawan, dan bahkan memotivasi, terutama di tengah-tengah urusan duniawi yang tidak pasti dan tanpa henti saat ini.
When the Weather is Fine, Drama yang Rekomended Untuk ditonton.
Drama ini memang tidak sepopuler “The World of Married” , dan memang tidak banyak yang tahu karena tayang di TV kabel JTBC. Dari temponya yang lambat juga mungkin tidak disukai banyak orang. Tetapi bagi mereka yang suka melihat bagaiamana perasaan cinta itu terbentuk, antara dua penyendiri yang berjuang dengan masa lalu mereka yang rumit ini sangat worth it. Kehangatan dalam drama ini bukan hanya tentang cuaca, ini tentang bagaimana mereka bisa saling menghangatkan secara emosional.
When the Weather is Fine seperti pesan yang menyentuh hati penontonnya, mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk berhenti sejenak sebelum kembali berjuang. Sebuah cerita yang menyenangkan ketika kita tenggelam dalam hari yang sibuk.
Beberapa quotesnya begitu mengena, Berikut adalah kutipan favorit saya dari drama ini.
“Saat kesepian bertemu dengan kesepian itu akan menjadi kenyamanan. Saat kesedihan bertemu dengan kesedihan itu akan menjadi kebahagiaan. Saat angin sejuk bertabrakan dengan angin sejuk lainnya itu akan menjadi salju lembut”