K-drama.net – Segala barang dari klub dance “Real King”, Yeon Doo terpaksa taruh di sebuah gedung. Yeon Doo sejenak berpikir dan dia pun memutar lagu di radionya. Lagu mulai terdengar. Kemudian Yeon Doo pun melakukan dance-nya, dengan gerakan yang lincah. Yeon Doo mengalihkan semua emosinya terhadap masalah “Real King” melalui dance tersebut. Tak lama Yeon Doo kelelahan, dan Yeon Doo berhenti dari dancenya.
Kim Yeol sempat menaruh koyo buat luka anggota timnya Seo Ha-Joon. Yeon Doo pun termenung di atas gedung hingga larut malam. Yeon Doo jengkel dengan Kim Yeol, jengkel dengan SMA Sevit, jengkel dengan dunia ini. Yeon Doo merasa ketidakadilan sedang menimpa dirinya. Di balik gedung itu, Kim Yeol mendengarnya. Dan dia menyarankan Yeon Doo untuk membuat poster.
Yeon Doo menuliskan begitu banyak ide pemberontakannya dalam poster yang begitu panjang dibantu oleh Dong Jae. Tak lama Soo Ah datang. Melihat semua tulisan Yeon Doo, Soo Ah menyarankan Yeon Doo untuk melibatkan Kim Yeol. Namun Yeon Doo tak ingin melibatkan Kim Yeol, karena dia seorang siswa yang baik. Kemudian Yeon Doo memperkenalkan sosok Soo Ah ke Dong Jae. Yeon Doo juga memperkenalkan bahwa Soo Ah adalah teman sekamar Yeon Doo di SMA Sevit.
Kemudian Soo Ah teringat perkataan Direktur Lee bahwa Kim Yeol adalah sosok pria genius yang tak bisa dikalahkan. Wanita itu meminta Soo Ah untuk mencari cara agar bisa menang dari Kim Yeol. Wanita itu menyarankan agar Soo Ah bisa membuat beberapa gangguan dalam kartu laporan milik Kim Yeol. Wanita itu juga menjelaskan beberapa orang yang harus didekati oleh Soo Ah.
Keesokan harinya Yeon Doo menempelkan spanduk berisi kalimat ketidakadilannya yang ditulis kemarin. Kim Yeol dan Ha Joon sempat melihatnya dan tersenyum. Guru Tae Bum sempat melihat spanduk itu. Tak lama guru Soo-Yong datang, Guru Tae Bum serta Soo Yong mengusir para murid. Namun Yeon Doo tak patah arang, Yeon Doo juga meniliskan kalimat2 ketidakadilan yang menimpa klub “Real King” hingga di WC. Namun guru Soo-Yong berhasil memergoki Yeon Doo dan mengejarnya. Dibantu bersama Dong Jae, Yeon Doo menyuarakan suaranya agar klub “Real King” bisa kembali tak dibubarkan oleh SMA Sevit.
Tak lama kepala sekolah datang melihat Yeon Doo yang sedang berdemo. Tiba2 saja seorang pria datang, Kepala Sekolah langsung meminta Yeon Doo untuk kembali ke ruang kelasnya. Pria itu mengaku membaca tulisan poster dari Yeon Doo. Pria itu memperkenalkan dirinya di depan kepala sekolah bahwa dia berasal dai kantor dinas pendidikan. Kemudian Tuan Joo pun berbicang bersama Yeon Doo di kantor kepala sekolah, tentunya dihadiri pula oleh Kepsek SMA Sevit. Tuan Joo menerangkan bahwa Yeon Doo kini sudah menjadi bintang di situs sosial media.
Yeon Doo serta Dong Jae pun duduk bersama di tangga sekolah Sevit. Yeon Doo yakin bahwa klub tim dance “Real King” bisa kembali karena adanya protes terhadap keputusan sekolah Sevit yakni tuan Joo tadi. Yeon Doo bermimpi Sekolah Sevit bisa memberikan bantuan dana ke klub “Real King”. Sebaliknya pak guru Tae Bum pun mengumpulkan hp para siswanya. Dari kejauhan terlihat kepala sekolah Sevit melihat pengumpulan hp tersebut. Ingatan lalu muncul saat Kepsek Sevit berbicara secara empat mata dengan tuan Joo.
Kemudian kembalilah ke masa sekarang, dimana para siswa Sevit menjalani makan siang mereka di kantin. Tak lama dua siswa membuang makanan siang dari Yeon Doo. Dua orang murid lelaki itu terus mengejek Yeon Doo sebagai orang gila, serta mendorongnya.
Harga diri Yeon Doo hilang sudah karena tindakan kedua murid pria tersebut. Tak lama Kim Yeol menegur mereka agar tak mengganggu Yeon Doo. Dengan menahan kedua kepal tangannya, Yeon Doo berusaha menahan rasa malu serta emosinya atas apa yang terjadi. Yeon Doo ingin menangis. Kemudian Yeon Doo datang ke guru Tae Bum, dan dia bertanya mengapa guru Tae Bum menahan semua hp murid SMA Sevit dan melarang mereka keluar. Tae Bum menyuruh Yeon Doo untuk diam. Yeon Doo pun meminta guru Tae Bum untuk memberitahukannya siapa dalang, yang melaporkannya berciuman dengan Kim Yeol. Namun guru Tae Bum tak ingin memberitahu Yeon Doo.
Saat guru Tae Bum hendak pergi, Yeon Doo pun membuka hp gurunya itu secara diam diam. Akhirnya Yeon Doo melihat notifikasi pesan dari nomor Soo Ah. Kemudian Yeon Doo mengajak berbincang Soo Ah.
Pada saat itu, Yeon Doo akhirnya sadar bahwa Soo Ah hanya memanfaatkannya untuk menjatuhkan Kim Yeol. Kemudian kembalilah ke masa sekarang. Soo Ah berhasil menyelesaikan projek nyanyiannya bersama murid lain. Guru musik memuji harmoni yang dibuat oleh Soon Ah. Kemudian tiba giliran Yeon Doo. Saat Yeon Doo naik ke depan kelas, guru musik heran. Kenapa Yeon Doo sendiri. Yeon Doo melihat sedih Soo Ah, ketika tahu Soo Ah hanya memanfaatkannya. Kemudian Yeon Doo bernyanyi dengan mata berkaca. Hyo Sik sempat kaget melihat Yeon Doo dengan matanya berkaca-kaca. Dong Jae pun heran dengan tingkah Yeon Doo. Yeon Doo bahkan hampir tak bisa bernyanyi. Demikian Kim Yeol juga penasaran dengan ekpresi Yeon Doo yang tak biasanya.
Yeon Doo tak tahan dengan emosinya. Kemudian Yeon Doo langsung marah di hadapan Soon Ah yang berpura pura baik. Yeon Doo yang emosi menantang Kim Yeol untuk menciumnya ala “French Kiss” atau “Deep Kiss”.
Yeon Doo pun keluar dari ruang kelasnya. Guru Tae Bum sempat heran mengapa Yeon Doo keluar dari ruang kelasnya, padahal waktu belajar belumlah selesai. Namun Yeon Doo tak mengindahkan semua perkataan gurunya. Akhirnya Yeon Doo pun keluar dari sekolah SMA Sevit, dan merasa baik dengan keputusannya itu. Yeon Doo sempat merasakan keraguan apakah keputusannya itu sudah terlalu jauh. Saat Soo Ah jalan di tangga, Dong Jae secara sengaja menjatuhkan gelas susunya ke rambut Soo Ah. Dong Jae sempat mengaku tak sengaja melakukannya, namun Soo Ah tak terima. Akhirnya Dong Jae berhadapan jengkel ke Soo Ah sembari berkata,”Tempat kedua, Kwon Soo Ah. Mulai dari sekarang, Saya akan mengingatmu”.
Kemudian Kepsek SMA Sevit pun berjumpa dengan orang tua Soo Ah serta guru privatnya. Salah guru privat Soo Ah menyinggung Kepsek SMA Sevit yang pergi ke kantor dinas pendidikan. Kepsek SMA Sevit berujar dia ke kantor dinas karena ada banyal hal yang harus diurusi. Ibu Soo Ah sempat menyinggung akan mengirimkan kulkas baru ke kantor Kepsek Sevit. Kepsek Sevit pulang ke kantornya dan melihat brankasnya. Di dalamnya terdapat sebuah proposal rencana perluasan dari asmara SMA Sevit.
Setelah keluar dari sekolahnya, Yeon Doo pulang ke rumahnya. Yeon Doo makan malam bersama ibunya.
Yeon Doo belum mengungkapkan apa yang terjadi tadi siang di sekolah Sevit. Yeon Doo pun menangis dan mengatakan masakan ibunya terasa asin. Yeon Doo menangis terisak dan mengaku sungguh frustasi. Namun sayang ibu Yeon Doo mengira sang anak menangis, karena masakannya yang asin. Ibu Yeon Doo terlihat cemas melihat tingkah aneh sang anak. Sesaat ibu Yeon Doo ingin masuk ke kamar Yeon Doo, namun ragu. Sebaliknya di kamar, Yeon Doo menuliskan perasaanya yang tak bahagia lewat sebuah kertas.
Tak lama Dong Jae mengetuk pintu kamar Yeon Doo dari samping kamarnya. Dong Jae hendak menyampaikan berita baik dan buruk buat Yeon Doo. Yeon Doo ingin mendengar berita buruk. Dong Jae memberitahukan Yeon Doo mendapat penilaian angka buruk, karena kepergiannya dari SMA Sevit tadi.
Saat pagi Yeon Doo kembali ke SMA Sevit dengan membawa semua pakaiannya. Yeon Doo malah memberanikan diri untuk mendaftarkan diri masuk ke klub Baek Ho yang dibencinya. Yeon Doo pun menyapa semua anggota klub Baek Ho. Dan Yeon Doo memperlihatkan aplikasi pendaftarannya dalam klub tersebut.