Di kejauhan Sungjoon melihat kebersamaan mereka di dalam mobil.
Shinhyuk kembali bertanya bagaimana jika Sungjoon dapat mengenali dirinya? Hyejin menjawab bahwa itu tidak mungkin. Karena Sungjoon sudah mengenali orang lain sebagai cinta pertamanya, Kim Hye Jin. “ Apakah Sungjoon mengenali orang lain sebagai Hyejin “ tanya Shinhyuk tak mengerti. “ Hanya seseorang…dia adalah my other half…..” jawab Hyejin.Sementara itu Haeri sedang berada di tempat fitness untuk latihan. Namun selain itu dia juga menunggu kedatangan Sungjoon. Namun yang ditunggu tak kunjung datang. Dia sempat menyangka orang lain sebagai sungjoon. Ternyata bukan.
Hyejin membantu membayarkan makanan yang dibeli Shinhyuk di supermarket. Haeri menemani Shinhyuk makan mie ramen di depan supermarket. Haeri berkata bahwa dia bisa mengapa dia memilih dapatkan makanan di hotel. Namun memakan ramen di jalan? Shinyuk beralasan bahwa makan ramen di supermarket setelah mabuk itu tidak seperti makan makanan enak lainnya. Shinhyuk makan ramen dengan lahap.
Haeri masih terus melihat cara makan Shinhyuk yang lahap. Dia juga masih berpikir apakah benar dia adalah anak dari pengusaha kaya. Dilihat dari cara makan dan berbicaranya sepertinya tidak mungkin. Tanpa Haeri sadari, dia menelan ludah melihat Shinhyuk yang sedang makan di hadapannya.
Tak berapa lama Haeri menerrima panggilan telp dari Hyejin. Hyejin mengajak Haeri untuk pulang bersama. Haeri setuju. Dan mereka akan bertemu di dekat hotel tempat Haeri bekerja.Shinhyuk menyangka bahwa Haeri adalah lesbi karena Haeri memanggil Hyejin dengan sebutan “ My Wifey “ . Haeri menjelaskan bahwa yang berbicara di teleponnya adlah teman yang hidup serumah dengannya. Dia adalah seseorang yang lebih dekat dibandingnkan dengan saudara perempuan. Haeri terkejut di saat dia melihat cup ramen di depannya sudah kosong. Dia bertanya pada Shinhyuk apakah dia yang memakan semua ramen tsb. Shinhyuk mengangguk. Haeri tak percaya.
Haeri berjalan menuju hotel dengan Shinhyuk. Shinhyuk mengucapkan terima kasih kepada Haeri atas bantuannya hari ini. Dia akan membalas kebaikan Haeri nantinya. Haeri berkata bahwa seharusnya Shinhyuk melarangnya untuk makan ramen. Hal ini akan membuat tuguhnya membengkak nantinya. Shinhyuk berkata bahwa itu hanya sefelas ramen. Bukan menjadi masalah yang besar. Shinhyuk pamit kepada Haeri. Sebelum masuk, Shinhyuk member Haeri permen sebagai dessert.
Hyejin memeluk Haeri dari belakang. Dia bertanya apakah Haeri bersama dengan orang sebelumnya. Haeri berkata bahwa orang itu adalah orang yang pernah dia kira sebagai gelandangan yang masuk ke dalam hotelnya. Hyejin penasaran seperti apa laki – laki itu. Haeri berkata bahwa andai saja dia datang 10 detik sebelumnya, mungkin Hyejin akan melihat laki – laki tsb. Haeri mencium bau alcohol di badan Hyejin. “ apakah kau minum ? “ tanya Haeri. Hyejin mengangguk. Haeri bertanya dengan siapa dia minum. Hyejin menjawab dengan reporter yanga aneh. “ Ahh..dengan seseorang yang kau tak tahan karena dia menggodamu setiap hari ? “ . Hyejin mengangguk lagi. “ kapan kalian menjadi dekat ? “ . “ Hmmm…..apakah kita menjadi dekat ?? “ Hyejin kemudian mendorong Haeri untuk pulang ke rumah.
Haeri mengambil baju laundry miliknya. Lalu dia menemukan lembar struk dan di struk itu tergambar dirinya. Dengan tulisan “ tercela” . Haeri ingat kejadian di saat di bar lalu dia ditolong oleh Sungjoon. Haeri tersenyum melihat gambar itu.
Haeri pulang dengan dijemput oleh oppa salah satu kenalannya. Haeri menggunakan sepatu yang dia beli namun kekecilan. Oppa berkata bahwa sepatu yang Haeri kenakan sangat cantik
Oppa kenalan Haeri mengajak Haeri untuk bersenang – senang. Namun tampaknya pikiran Haeri sedang tidak tertuju ke sana. Haeri mengajak oppanya itu ke sungai Han untuk bermain speedminton seperti yang pernah ia lakukan dengan Sungjoon. Si oppa bertanya mengapa Haeri menjadi seperti itu. Haeri agak sensitive. Haeri mendengarkan music yang pernah ia dan Sungjoon dengarkan bersama. Lagu yang pernah dinyanyikan oleh Heath Ladger di dalam film. Lagu itu trnyata berjudul “ Can’t Take My Eyes on You” yang dinyanyikan di dalam film “ Ten Things I Hate About You” . Haeri tertegun mendengar lagu ini “Ah..jadi itu nama judul filmnya…” Tiba – tiba Haeri melihat Sungjoon melintas di depan mobilnya.
Haeri turun dari mobilnya dan berusaha memanggil Sungjoon. Namun Sungjoon dengan konsentrasi luar biasa miliknya, dia sama sekali tak mendengar panggilan Haeri. Sungjoon terus berjalan tanpa memperhatikan sekitar. Haeri dengan sepatu kekecilan yang dia pakai, terus berlari mengejar Sungjoon hingga Sungjoon tak tampak lagi dari hadapannya. Kaki Haeri berdarah karena dengan sepatu kekecilan dia mengejar Sungjoon.Selagi Haeri mengejar Sungjoon dia teringat beberapa kata yang pernah dilontarkan Hyejin soal Cinta Sejati.
Narasi : “ Cinta sejati, Seseorang yang selalu kau rindukan, Seseorang yang membuat kau bahagia jika bersamanya, Seseorang yang membuatmu melakukan hal yang tak pernah kau lakukan sebelumnya. Bahkan kau rela melihatnya dari kejauhan. “
“ Jika kau menginginkannya saat ini, mungkin kau akan sakit kemudian. Apakah kau tidak akan apa – apa? “ kata – kata pelayan toko sepatu tempo lalu terngiang kembali di telinga Haeri. “ Aku hanya ingin memberitahunya soal judul film tsb. “ kata Haeri perlahan. Seorang petugas kebersihan menemukan sepatu yang Haeri kenakan kemarin di tempat pembuangan. Ternyata Haeri sudah membuangnya.
Haeri bertemu kembali dengan Shinhyuk di depan hotel. Haeri ingin meminta bantuan pada Shinhyuk. Shinhyuk bertanya apa yang bisa dia bantu. “ Aku tak akan serakah menggunakan sepatu yang salah lagi. Apakah kau bisa membantuku? “ tanya Haeri. Shinhyuk menatap Haeri dengan kening berkerut. Tak mengerti apa maksud dari perkataan Haeri.
Tim editor sedang keluar untuk makan bersama. Hyejin mengkhawatirkan keadaan Sungjoon yang tak diajak makan bersama mereka. Staff Editor yang lain hanya ingin makan dengan tenang. Leader Cha meminta Hyejin untuk membelikan dirinya sandwich sepulang dari makan siang. Di tempat makan siang, Hyejin masih mengkhawatirkan keadaan Sungjoon, apakh dia makan atau tidak, makan dengan siapa? Itulah yang Hyejin pikirkan.
Shinhyuk mencuri pandang kepada Hyejin. Sepertinya Hyejin sedang memikirikan sesuatu. Joon Woo yang melihat kebersamaan Sungjoon dengan Haeri tempo lalu menceritakan ini kepada teman- temannya. Teman – temanny atak percaya bahwa orang galak seperti Ji sung Joon bisa memiliki pacar. Hyejin yang ikut mendengarkan cerita ini hanya diam.
Haeri mengajak Sungjoon bertemu nanti malam. Haeri mengatakan ada sesuatu yang perlu ia sampaikan ke Sungjoon. Sungjoon setuju untuk menemui Hyejin ( Haeri ) nanti malam.
Han Seol ditugaskan untuk melakukan pekerjaan yang mengharuskannya lembur di weekend. Namun di hari yang sama dia akan menghadiri acara reunion. Han seol akhirnya berniat untuk meminta Hyejin mengerjakan pekerjaannya agar dia bisa datang ke reunion. Perbincangan Han seol ditelpon ini tanpa sengaja di dengar oleh Sungjoon. Sesampainya di ruangannya, Sungjoon melihat ada paket sandwich + minuman di mejanya. Dia menoleh ke arah Hyejin. Namun tak berkata apa – apa.
Sungjoon juga melihat di saat Hanseol meminta Hyejin untuk melakukan pekerjaannya. Hyejin pun menoleh ke ruangan Sungjoon. Sungjoon yang sadar bahwa Hyejin tengah mengamatinya, langsung menutup jendela ruangannya.
Shinhyuk kembali teringat apa yang dikatakan Haeri untuk meminta bantuannya. Shinhyuk diminta oleh Haeri menjadi seorang pria yang akan menikahi Haeri di depan Sungjoon. Namun Shinhyuk belum tahu bahwa lelaki itu adalah Sungjoon.
Leader Cha pergi dengan terburu – buru dan tanpa sengaja menyenggol gelas kopi. Semua kopi jatuh di lantai. Hyejin menawarkan diri untk membantu leader Cha membersihkan kopinya karena dia melihat leader Cha sedang terburu – buru. Hyejin mengambil sekotak tissue dan mulai memberihkannya. Sungjoon melihat Hyejin yang sedang membersihkan kopi tsb.
Hyejin yang melihat Sungjoon berdiri di depannya langsung bertanya apakah Sungjoon sudah ingin pilang. Sungjoon tak menjawab pertanyaan Hyejin. Dia menegur Hyejin mengapa dia menjaga semua orang…..Sungjoon tak meneruskan kata – katanya.
Sungjoon melihat plester di tangan Hyejin terbuka. Sungjoon meminta Hyejin untuk setidaknya mengganti plesternya dengan yang baru jika Hyejin ingin dengan benar melakukan pekerjaannya. Hyejin menurut. Namun dia tak tahu di mana letak kota P3Knya. Dengan gemas, Sungjoon menari tangan Hyejin, menggandengnya.
Sungjoon membantu Hyejin diamana kotak P3K disimpan. Hyejin dengan pasrah mengikuti kemana Sungjoon berjalan. Sungjoon member Hyejin plester yang baru. Entah karena gugup karena Sungjoon di depannya atau memang karena tidak bisa, Hyejin kesulitan juga menggunakan plester.
Dan akhirnya sungjoon membantunya. Lagi – lagi Sungjoon mengomel kepada Hyejin yang tidak pernah bisa melakukan sesuatu dengan benar. “ Jagalah dirimu sendiri sebelum kau menjaga orang lain. “ kata Sungjoon sebelum pergi meningglkan HyeJin.
Pic
Di luar hujan. Karena Hyejin tidak membawa payIng, dia berlari dengan mengenakan jaket untuk penutup kepalanya. Sungjoon tengah melintasi jalan yang agak tersendat. Sungjoon ingin melihat apa yang sebenarnya terjadi. Mengapa jalanan macet.
Namun apa yang dilihat Sungjoon justru membuat dirinya panic. Dia melihat ada kecelakaan dengan seorang penumpang yang masih terjebak di dalam mobil. Seketika bayangan masa lalu langsung dirasakan oleh Sungjoon. Napasnya terasa sesak. Dia merasakan udara di sekitarnya sangat sulit untuk dihirup. Bayang – bayang masa lalu terus menghantuinya.
Sungjoon teringat di saat ibunya mengalami kecelakaan hingga meninggal. Sungjoon benar – benar merasakan hal itu kembali. Ketakutan. Dirinya ketakutan setengah mati sehingga tak bisa mengkontrol dirinya sendiri. Sungjoon menepikan mobilnya dan berusaha keluar dari mobil. Sungjoon keluar dari mobil langsung terjatuh di jalan.
Hyejin yang busnya lewat di tempat kejadian melihat sungjoon yang keluar dari mobil dan terjatuh di jalan, seketika langsung keluar dari bus dan menghampiri Sungjoon.
Sementara itu Haeri yang ingin memutuskan hubungannya denga Sungjoon tengah menunggu dengan gelisah. Dia bersama Shinhyuk menunggu Sungjoon di sebuah kafe. Rencananya dia akan berbicara dengan Sungjoon, mengatakan bahwa Shinhyuk adalah laki – laki yang akan menikahinya. Dan dengan begitu, dirinya tidak akan bertemu dengan Sungjoon lagi dan membohongi Hyejin terus menerus. Namun yang ditunggu tak kunjung datang.
Hyejin menghampiri Sungjoon yang terduduk di tengah jalan. Hyejin mengajak Sungjoon untuk berdiri dan menepi. Namun sungjoon terlihat tak berdaya. Pandangannya terus melihat kea rah mobil yang terbalik. Hyejin segera menyadari apa yang terjadi. Sungjoon kembali mengingat traumanya. Dengan perlahan Hyejin mamayungi dirinya dan sungjoon menggunakan jaket miliknya. Sama persis seperti apa yang dia lakukan sewaktu mereka kecil dulu. “Jangan melihat ke sana..melihatlah kea rah sini…semuanya akan baik – baik saja…akan baik – baik saja…” Hyejin berkata perlahan di samping Sungjoon.
Hyejin terus mengatakan bahwa semua akan baik – baik saja. Sungjoon memandangi wajah Hyejin. Pikirannya juga melayang pada masa lalu di saat aAHyejin mencoba menenangkannya. Tanpa sadar, Sungjoon memegang pipi Hyejin seraya berkata, “ Hyejin….” . Hyejin yang terkejut pipinya disentuh oleh Sungjoon, membiarkan hal itu terjadi> Hyejin tak dapat menolaknya. Sungjoon benar – benar terlihat ketakutan saat ini. Flashback. Little Sungjoon menuliskan di agendanya, bahwa hari perayaan untuk orang kidal merupakan hari dimana dia juga mendapatkan seorang teman, Kim Hye Jin.
Nantikan Sinopsis Drama She Was Pretty Episode 6 di k-drama.net
