Kehadiran “Crash Landing On You” di awal tahun 2020 menjadi fenomena tersendiri di kalangan pencinta drama. Banyak yang membahas drama tvN ini karena cerita serta pemainnya yang luar biasa. Di Korea, “Crash Landing On You” berhasil mencuri perhatian dan meraih rating tertinggi mengalahkan “Goblin“.
“Crash Landing On You” sendiri bercerita tentang kisah cinta prajurit Korea Utara bernama Kapten Ri Jeong Hyeok (Hyun Bin) dengan wanita kaya asal Korea Selatan, Yoon Se Ri (Son Ye Jin). Tak hanya romansa, drama ini juga dihiasi dengan permainan politik tingkat tinggi di Korea Utara maupun Korea Selatan. Perpaduan ini menjadi daya tarik tersendiri untuk “Crash Landing On You”.
Nah, “Crash Landing On You” bukan drama pertama yang mengangkat tema Korea Selatan dan Korea Utara nih guys. Isu yang sebenarnya cukup sensitif ini sudah pernah dibahas di beberapa drama Korea lain. Artikel ini akan membahas drama-drama bertema Korea Selatan dan Korea Utara nih. Yuk langsung simak ulasannya berikut ini.
1. “The King 2 Heart”Drama ini menggambarkan kembali Korea Selatan sebagai monarki yang diperintah oleh keturunan dari Dinasti Joseon. Dalam upaya membangun hubungan persahabatan dengan Korea Utara, putra mahkota Lee Jae Ha (Lee Seung Gi) dikirim ke kolaborasi militer bersama. Ia pun bertemu Kim Hang Ah (Ha Ji Won), seorang putri pejabat tinggi militer Korea Utara.
Meskipun awalnya bermusuhan, Lee Jae Ha dan Kim Hang Ah akhirnya berteman dan bertunangan. Masalah dimulai ketika pembunuhan menantang untuk memilih antara cinta dan kesetiaan. Drama ini menggunakan politik sebagai sarana utama untuk menggerakkan cerita. Tapi “The King 2 Heart” tetap berhasil menunjukkan sisi romansa yang apik.
2. “Doctor Stranger”
“Doctor Stranger” bercerita tentang kisah cinta Park Hoon (Lee Jong Suk) dan seorang warga Korea Utara bernama Song Jae Hee (Jin Se Yeon). Park Hoon yang merupakan seorang warga Korea Selatan bertemu dengan Song Jae Hee saat terpaksa tinggal di Korea Utara karena ditipu bersama sang ayah.
Setelah kembali ke Korea Selatan, Park Hoon kehilangan kontak dengan Song Jae Hee. Hingga bertahun-tahun kemudian mereka bertemu lagi. Saat itu, Park Hoon sudah menjadi seorang dokter yang jenius. Sedangkan Song Jae Hee adalah seorang wanita dengan misi yang terpaksa harus dia selesaikan.
“Doctor Stranger” dengan berani menggunakan banyak tema Korea Utara dan Korea Selatan untuk alur ceritanya. Tetapi penulis berhasil menyuguhkannya dengan cara yang lebih manusiawi sehingga cocok untuk para penonton.
3. “City Hunter”
Lee Yoon Sung (Lee Min Ho) adalah seorang karyawan Blue House yang diam-diam dilatih oleh ayah angkatnya untuk membalas dendam pada tentara berpangkat tinggi yang mengkhianatinya selama misi di Korea Utara. Di tengah misinya, ia dihadapkan berbagai tantangan usai jatuh cinta dengan Kim Nana (Park Min Young), seorang pengawal setia yang juga bekerja untuk Blue House.
“City Hunter” berhasil menggabungkan alur rumit tentang pengkhianatan, politik, mata-mata dan romansa terlarang dengan apik. Sehingga para penonton pun tetap betah menyaksikan drama ini hingga akhir. “City Hunter” juga berhasil membalikkan narasi yang biasa antara Korea Utara dan Selatan dengan menunjukkan bahwa kadang-kadang musuh yang sebenarnya adalah yang paling tidak kita harapkan.
4. “Iris”
“Iris” menjadi salah satu drama Korea Selatan tentang Korea Utara yang sangat sukses. Drama yang terinspirasi dari film tahun 1999 berjudul “Shiri” ini berhasil meraih rating tinggi selama penayangan. “Iris” menyajikan adegan-adegan berkualitas dengan alur yang intens sehingga membuat penonton betah menantikan kelanjutan drama ini.
“Iris” sendiri bercerita tentang seorang tentara Korea Selatan bernama Kim Hyun Jun (Lee Byung Hun) yang dbina oleh Choi Seung Hee (Kim Tae Hee) untuk National Security Service. Ia ditugaskan untuk menghentikan IRIS, sebuah rahasia yang mencoba menghentikan penyatuan Korea Utara dan Korea Selatan.
“Iris” adalah paket lengkap yang menyuguhkan berbagai adegan aksi, thriller serta romansa menarik. Kesuksesan drama ini kemudian menginspirasi dibuatnya “Iris II” dan “Athena: Goddess of War“.
5. “Spy Myeong Wol”
“Spy Myeong Wol” adalah pandangan yang lebih menyenangkan tentang drama Korea Utara dan Selatan. Mata-mata Korea Utara bernama Myeong Wol (Han Ye Seul) bermimpi bisa bergabung dengan pasukan khusus yang bertugas menghentikan peningkatan popularitas budaya pop Korea Selatan di negara.
Dalam menjalankan tugasnya, Myeong Wol secara tidak sengaja bertemu dengan selebritas populer Kang Woo (Eric Mun). Semuanya baik-baik saja sampai Myeong Wol diberi misi baru untuk membujuk Kang Woo untuk berpihak pada Korea Utara.
“Spy Myeong Wol” memiliki semua poin alur yang diharapkan dari sebuah drama berhubungan dengan hubungan Korea Utara dan Selatan. Tapi tentu saja menyampaikannya dengan cara yang lebih manis dan riang yang merupakan ciri khas genre rom-com.
6. “Blow Breeze”
Mi Poong (Lim Ji Yeon) adalah pembelot dari Korea Utara yang menghabiskan waktu di Macau. Setelah beberapa waktu tinggal di Macau, ia bertemu seorang pria asal Korea Selatan bernama Lee Jang Goo (Son Ho Joon). Keduanya terpisah dan bertemu lagi di Korea Selatan di mana mereka terlibat dalam drama warisan keluarga besar.
“Blow Breeze” menggambarkan kenyataan pahit yang harus dihadapi seseorang jika meninggalkan Korea Utara. Ini juga menggambarkan sulitnya berusaha membangun kehidupan baru di Korea Selatan sebagai warga negara biasa. Meskipun ceritanya berpusat di sekitar hubungan antara Mi Poong dan Jang Goo, drama ini juga membantu dibumbui drama keluarga.
7. “Descendants of the Sun”
Berbeda dari drama-drama sebelumnya, “Descendants of the Sun” tak sepenuhnya bertema hubungan Korea Selatan dan Korea Utara. Drama yang hits banget di tahun 2016 ini hanya memasukkan tentang Korea Utara sebagai poin kritis dalam cerita. Di mana Kapten Yoo Si Jin (Song Joong Ki) terlibat dalam aksi perdamaian antara Korea Selatan dan Korea Utara.
“Descendants of the Sun” merupakan drama yang menyajikan keseimbangan sempurna antara aksi, politik, dan romansa. Drama KBS ini juga berhasil menunjukkan sisi loyalis Korea Utara yang selama ini kurang disorot media.